Berita Terbaru

PKS Sidoarjo Gelar Pra-Rakerda: Tegaskan Kesiapsiagaan Melayani Rakyat

Gambar
Sidoarjo – Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Sidoarjo menyelenggarakan Pra Rapat Kerja Daerah (Pra-Rakerda) pada Minggu, 7 Desember 2025 bertempat di Aula DPD PKS Sidoarjo, Jl. Raya Capung Perum AURI Sidoarjo. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran pengurus dari berbagai bidang. Pra-Rakerda menjadi momentum konsolidasi awal dalam merancang program-program pelayanan kepada masyarakat untuk satu tahun ke depan. Melalui agenda ini, PKS Sidoarjo menekankan kesiapsiagaan struktur dan kader dalam menghadirkan manfaat nyata serta pelayanan terbaik kepada rakyat. Ketua DPD PKS Sidoarjo, Dr. H. Nurkholik, S.H., M.H., yang memimpin langsung jalannya rapat didampingi Sekretaris DPD Lukman Hadi, menyampaikan bahwa PKS akan terus tampil sebagai partai pelayan rakyat. “PKS hadir untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat. Pra-Rakerda ini menjadi pijakan dalam penyusunan program yang lebih terarah dan responsif terhadap kebutuhan warga Sidoar...

Fatherless Phenomenon

Fatherless phenomenon #1

Imroatul Qoniah,S.Si, M.Si
Ketua Divisi Kajian strategis
Bidang Perempuan dan Keluarga


Pasti sudah pada kenal istilah diataskan?. _Fenomena Fatherless_ dikaitkan dengan minusnya kehadiran ayah baik secara fisik, psikologis, atau emosional dalam pengasuhan anak. Ketidakhadiran tersebut dapat terjadi karena perceraian, kematian, pasif dalam pengasuhan, terlalu sibuk bekerja atau main _gadget_ , patriarki, dll.

Kebanyakan persepsi saat ini, ayah berkewajiban hanya sebagai pencari nafkah sehingga absen dalam proses tumbuh kembang anak (Fajarrini dan Umam, 2023).

Berdasarkan data UNICEF tahun 2021, Indonesia menempati urutan ke-3 di dunia sebagai fatherless country dan 20,9 % anak tumbuh tanpa peran aktif ayah.

Ketidakhadiran ayah terutama di usia 0-5 tahun berkaitan dengan potensi depresi yang dialami anak. Menurut Journal of Affective Disorders, 2022 (Oct. 1: 314. 150-159), _fatherless brain_ atau hilangnya koneksi otak ke dunia luar alias depresi akan menjangkiti anak yang fatherless 3,2 kali lebih tinggi hingga ia dewasa. Di jurnal ini juga menyampaikan bahwa kehadiran ayah akan membantu anak menyayangi orang lain (epigenetik). Sedangkan kehadiran ibu membantu  anak menyayangi diri sendiri (genetik) dan memiliki _value_ diri.

Cinta ayah membentuk tanggung jawab, kemandirian, disiplin, dan integritas. Tanpa cintanya, anak akan susah mengambil keputusan, kurang berani, dan tidak tegas terutama bagi anak laki-laki. Sosok ayah menjadi hal yang menakutkan dan enggan ia dekati.

Dalam POV anak perempuan, ayah adalah cinta dan perlakuan. Tanpa hadirnya ayah, anak akan takut dalam memilih pasangan hidup nantinya karena trauma dengan sikap ayahnya. Ia dewasa dengan luka.

Darurat fatherless ini semakin menjadi-jadi karena kebanyakan yang mengikuti kajian parenting adalah mayoritas ibu-ibu. Sehingga ayah makin tidak menyadari perannya.

Luka pengasuhan akibat fatherless itu nyata!

#BipekaSidoarjo
#SelamatHariAyah

Berita Populer

PKS Sidoarjo Dorong Program Gizi Nasional: Lukman Hadi Pantau Kesiapan Makan Bergizi Gratis di Krembung

Komdigi Jadi Ujung Tombak Digital, Sekretaris PKS Sidoarjo Dorong Konten Positif dan Edukatif

Catatan Relawan PKS: Saat Al Khoziny Ambruk