Berita Terbaru

PKS: Utang Proyek Kereta Cepat Harus Diselesaikan Tanpa Bebani APBN

keseluruhan proyek kereta cepat belum menunjukkan multiplier effect ekonomi yang sebanding dengan besarnya biaya dan beban utang yang ditanggung. 

“Dampak ekonomi jangka panjang masih belum terlihat signifikan. Butuh waktu lama agar proyek ini benar-benar memberikan manfaat nyata, terutama jika tidak diikuti dengan pengembangan wilayah dan optimalisasi pendapatan,” imbuhnya.

Ke depan, Handi mengingatkan pemerintah agar tidak terjebak pada proyek-proyek ambisius dan berbiaya besar yang berisiko tinggi bagi keuangan negara. Ia menekankan pentingnya membuat skala prioritas pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan rakyat banyak dan penguatan fundamental ekonomi nasional.

“Pemerintah sebaiknya fokus memperkuat pembangunan sumber daya manusia, meningkatkan kualitas pendidikan dari dasar hingga perguruan tinggi, serta memperbaiki layanan kesehatan yang masih rendah,” ungkapnya.

Selain itu, Handi mendorong agar pemerintah melakukan renegosiasi ulang terhadap utang dan bunga pinjaman yang berpotensi membebani generasi mendatang. 

“Kita tidak boleh terjebak pada perpanjangan konsesi yang terlalu panjang dan merugikan Indonesia. Bunga utang yang tinggi bisa menjadi beban APBN setiap tahun dan akhirnya menjadi jebakan utang bagi masa depan bangsa,” tutupnya.

Berita Populer

Komdigi Jadi Ujung Tombak Digital, Sekretaris PKS Sidoarjo Dorong Konten Positif dan Edukatif

PKS Sidoarjo Dorong Program Gizi Nasional: Lukman Hadi Pantau Kesiapan Makan Bergizi Gratis di Krembung

Catatan Relawan PKS: Saat Al Khoziny Ambruk